Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Orange Range, band no. 1 Jepang paling sukses!

buat yang suka variasi musik selain lagu2 barat ini ane perkenalkan band dari Jepang yang satu2nya ane gilai karena emg ini band asli kreatif dan terkenal banget gan disana... aplg 3 suara vocalistnya yg berbeda sehingga mudah utk dibedakan! ane sendiri suka banget gan sama yg namanya Hiroki

Orange Range (オレンジレンジ) merupakan grup band asal Jepang yang berada dibawah naungan label rekaman Sony Music Jepang. Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi soundtrack dorama, film, maupun anime, seperti Ima, Ai ni Yukimasu (Hana & Kizuna), Naruto (Viva★Rock) dan Bleach (* ~Asterisk).



Member
~ Miyamori Ryou (Ryo) - low vocals
~ Hokama Hiroki (Hiroki) - mid vocals
~ Ganeko Yamato (Yamato) - high vocals
~ Miyamori You (Yoh) - bass
~ Hiroyama Naoto (Naoto) - gitar, leader

Bagi para pecinta musik Jepang mungkin sudah nggak asing lagi dengan Orange Range. Apalagi bagi para otaku anime. Yup!! Dua single mereka dipakai sebagai soundtrack anime terkenal, yaitu Viva Rock yang menjadi 3rd ending theme NARUTO, dan *~Asterisk yang merupakan 1st opening theme-nya Bleach.

ORANGE RANGE adalah band asal Okinawa, Jepang, yang dibentuk sejak Maret 2001. Band ini terdiri dari lima cowok kreatif dan berbakat berusia muda (23-25 th), yaitu Ryo (low vox), Hiroki (mid vox), Yamato (high vox), Yoh (bassis), dan Naoto (gitaris, leader).

Orange Range berawal dari pertemanan sejak kecil antara Naoto dengan Katchan (mantan drummer OR). Mereka membentuk band ini setelah lulus SMA dan masuk di sekolah yang sama, atas gagasan Katchan. Kemudian Katchan mengajak Yoh, teman lama Naoto, bergabung menjadi bassis. Tertarik dengan latihan mereka, Hiroki, teman sekelas Naoto, akhirnya ikut bergabung menjadi vokalis.

Nama ‘orange range’ merupakan pemberian dari ibu Naoto, yang berprofesi sebagai guru shodo (kaligrafi Jepang). Orang Jepang menyebutnya dengan Orenji Renji.

Awalnya mereka bisa dibilang “cover band” karena sering membawakan lagu-lagu artis lain yang sudah terkenal, seperti Glay dan YamaArashi. Namun, setelah mencoba berbagai aliran musik, keempatnya memutuskan untuk mengubah band mereka menjadi groove band, dan mengajak Ryo, adik Yoh, yang jago nge-rap untuk bergabung menjadi vokalis bersama Hiroki. Yamato, teman basket Naoto yang sering berkaraoke bareng dengannya, diajak bergabung oleh Naoto karena dia terkesan dengan kemampuan vokal yang dimiliki Yamato. Namun, tawarannya tidak langsung diterima Yamato. Tapi setelah melihat pertunjukan panggung Orange Range, dia terkesan dan langsung memutuskan bergabung sebagai high vocalis.

Gaya musik mereka cukup unik. Mereka memadukan berbagai budaya dan genre musik yang berbeda-beda dari seluruh dunia, seperti rock, ballad, techno, reggae, pop, hip hop, dan lain-lain. Semua itu disatukan dalam bentuk rap yang harmonis dengan iringan musik yang agresif. Hal itu bisa kita dengar dari vocal dan instrumental musiknya. Seperti misalnya unsur musik latin dalam lagu Onegai! Senorita dan Nettai Night, juga unsur reggae dalam lagu O-MO-I dan Harushion, dan ada satu lagu mereka yang nge-jazz, Ame. Namun yang menjadi ciri khas musik mereka adalah pop, rock serta R&B.

Keragaman musik mereka sebenarnya berhubungan dengan daerah asal mereka, Okinawa. Seperti yang kita tahu, di sana adalah pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang. Di sanalah kultur dan gaya berbeda bercampur-campur. Berbagai aliran musik itu membaur bersama musik tradisional. Dan hal itu kemudian mengilhami mereka untuk bereksplorasi pada berbagai jenis musik barat tanpa mengesampingkan musik negeri sendiri. Mereka memiliki motto “bermain musik demi kepuasan para pendengar”. Karena itu, musik mereka terdengar simple namun invicible, powerful namun tetap alami bersamaan dengan bakat yang mereka miliki.

Mengenai penampilan mereka, baik di panggung besar maupun kecil, mereka selalu terkesan cuek dengan gaya kasual. Tapi justru hal inilah yang membuat mereka semakin dicintai fans-nya.

Orange Range sempat merilis album indie berjudul Indies Orange Ball pada Februari 2002 dan single Michishirube pada Agustus 2002. Single tersebut diciptakan saat menginap bersama kouhai (adik kelas/junior) mereka di daerah pegunungan sebelah utara Okinawa. Mereka mulai dilirik para penggemar musik Jepang setelah mereka menandatangani kontrak dengan label rekaman Sony Music Jepang di tahun 2003, dan merilis single debut mereka, Kirikirimai. Dan nama mereka menjadi terkenal lewat single, Shanghai Honey, yang terjual 350 ribu kopi. Dalam dua setengah tahun mereka telah memecahkan rekor dengan penjualan melebihi 10 juta kopi.

Album studio pertama mereka dirilis pada akhir tahun 2003, berjudul 1st Contact. Album ini berisi 16 track, yang merupakan single-single yang pernah dirilis sebelumnya, termasuk Viva Rock dan Rakuyou di dalamnya. Sejak pertama peluncurannya, album ini berhasil menempati posisi 2 di Oricon Charts, meskipun hanya bertahan selama satu minggu.

Pada pertengahan tahun 2005, Orange Range sedikit mengalami perubahan. Katchan, drummer mereka, mengundurkan diri. Tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun belakangan yang terdengar, alasannya adalah karena Katchan tidak suka band ini semakin berpindah aliran ke hip hop, dan menjauh dari rock. Sampai saat ini, Orange Range belum menemukan drummer pengganti. Mereka masih bertahan dengan formasi lima orang, dan hanya mengandalkan additional player sebagai drummer.

Hingga saat ini, sudah banyak single mereka yang dipakai sebagai soundtrack anime, J-dorama, film, maupun iklan. Seperti yang kita tahu, Viva Rock dipakai sebagai ending theme NARUTO, dan *~Asterisk dipakai untuk opening theme Bleach. Hana dan Kizuna dipakai untuk theme song film Ima, Ai ni Yukimasu. Hana adalah lagu yang ditulis khusus oleh masing-masing personil. Single Kirikirimai yang dirilis setelah diremix menjadi Kirikirimai (Fantastic Four Remix) dijadikan soundtrack film superhero Fantastic Four. Michishirube yang juga dirilis ulang dengan judul Michishirube ~A Road Home~ digunakan sebagai ending theme untuk J-dorama populer, Fire Boys ~Megumi no Daigo~. Rakuyou digunakan sebagai lagu iklan Daiichi Kosho Mero Dam.

Single pertama mereka pada pertengahan 2006, Champione, menjadi official song untuk FIFA World Cup 2006 Jerman. Sayonara digunakan sebagai lagu tema untuk TBS drama Teppan Shojo Akane!!. Single ini sempat menjadi kontroversi dengan gossip kalau lagu ini adalah lagu terakhir mereka. Padahal single ini hanya sebagai ucapan selamat tinggal untuk tahap hidup mereka yang pertama. Karena itu, single ini menjadi penanda tahap hidup mereka yang kedua, dengan istilah lain menjadi dewasa.

Sebagai tambahan, mereka menciptakan dua lagu untuk kebutuhan komersil, satu berjudul Dance Dance yang dipakai untuk iklan Pocky, dan satu lagi berjudul Hello, yang digunakan oleh Disney Channel. Single ke-17 mereka, Ikenai Taiyo, digunakan sebagai opening theme untuk J-dorama adaptasi manga populer Hana-Kimi. Dua single lagi yang rilis pada 2008, O2 dan Shiawase Neiro, menjadi opening dan ending theme anime Sunrise, Code Geass: Lelouch of the Rebellion R2.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar